MEMILIH PRESIDEN & IBADAH
Miftahul Huda/SIP
_Bismillahirrohmanirrohiem_
Kebanyakan ummat Islam mengartikan dan memahami Ibadah sebagai suatu aktivitas ritual yg diperintahkan alQur’an dan Hadist. Dalam Ilmu Fiqih kontemporer Ibadah dibagi dua yaitu ; Ibadah Mahdhoh = tata caranya, tempat waktu dan teknisnya diatur Q dan H. Contoh; Sholat, Puasa, Haji, dll. Berikutnya adalah Ibadah Ghoiru Mahdhoh tatacaranya terserah kita seperti Infaq, Belajar, Bekerja, Jihad, Berorganisai, Berpartsi, Berpolitik, Memilih Presiden dll. Kebanyakan ummat Islam beribadah berniat utk mencari pahala, yang orientasinya pada kehidupan akhirat.
Saya belum menemukan definisi IBADAH yg pas utk mewakili firman Allah bhs Arab yg ada di alQuran. Ibadah dari kata dasar _’abada_, _aa’bidun_ = menghambakan diri, banyak arti dan terjemahan alQuran ibadah diartikan menyembah. Ibadah kata sifat dari _’abada_ berarti proses penyembahan (ritual). Inilah yg banyak difahami org2 Islam. (Baca terjemahan QS. al_Ihlas DEPAG)
Klo demikian apakah ; jihad, mencari ilmu, berpolitik, berpartai, berorganisasi termasuk memilih presiden dikatagorikan sebagai ibadah ??. Klo menurut ilmu fiqih dan definisi di atas tidak termasuk ibadah. Inilah yg banyak dipahami grassroot ummat sampai sekarang.
Masih banyak buku-buku Fiqih dan terjemahan AlQuran (baca : Terjemahan versi DEPAG) yg spt tersebut di atas. Jadi permasalahannya adalah terbatasnya publikasi ilmiah yg mendefinisakan makna ibadah secara lebih rasional dan holistik sesuai Q dan H.
Klo saya boleh _Rethinking_ pengertian atau definisi Ibadah adalah = Semua aktifitas hidup dan kehidupan Mukmin lahir bathin (jasmani & rohani) yg sesuai dg Q dan H dan berniat mencari Ridho Allah utk Hasanah didunia dan Akhirat. Jika definisi tsb diterapkan maka berpolitik, berpartai, berorganisasi dan memilih presiden adalah bagian Ibadah. Semua Ibadah diatur dlm Q dan H. Walaupun kita kadang2 harus memakai Qiyas dan ijma’ (baca = ijtima’) Ulama’.
Sebagai ummat Islam kita harus melaksanakan ajaran Islam secara Kaffah dalam semua aspek hidup dan kehidupan. Tugas kita menyampaikan ajaran tsb kepada grassroot ummat yg masih 80 % belum memahami dan menerapkan ajaran Islam secara kaffah.
Semoga bermanfaat
Wallahu a’lamu bisshowwab.. (Bersambung)
Alfaqir : Miftahul Huda ?