UNTUK DIRENUNGKAN:
KETIKA TIRAI TERTUTUP

” Tidaklah seorang hamba yang menutup aib hamba yang lain, kecuali Allah SWT menutupi keburukannya pada hari Kiamat.”
(HR. Muslim).

Ketika mendengar sebuah berita “miring” tentang sahabat dan saudara kita, apa reaksi kita pertama kali….??? Kebanyakan dari kita dengan sadarnya akan menelan mentah mentah berita itu, bahkan ada juga yang semangat meneruskannya kemana mana…

Kahlil Gibran dengan baik melukiskan hal ini dalam kalimatnya, “Jika kau sampaikan rahasiamu pada angin, jangan salahkan angin bila ia kabarkan pada pohon.”

Hadits Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam :

“Barang siapa yang membongkar-bongkar aib sahabat dan saudaranya, Allah SWT akan membongkar aibnya. Barang siapa yang dibongkar aibnya oleh Allah SWT, Allah SWT akan mempermalukannya, bahkan di tengah keluarganya.”

Fakhr Al-Razi dalam tafsirnya menceritakan sebuah Riwayat bahwa para Malaikat melihat di Lauh Al-Mahfudz akan kitab catatan manusia,
mereka membaca Amal Saleh Manusia..
ketika sampai pada bagian yang berkenaan dengan kejelekan manusia tiba tiba sebuah tirai jatuh menutupinya.
Malaikat berkata, “Maha Suci DIA Yang Menampakkan yang indah dan menyembunyikan yang buruk.”

Jangan bongkar aib sahabat dan saudara kita
supaya Allah SWT tidak membongkar aib kita.

“Ya Allah SWT…tutuplah aib dan segala kekurangan kami di mata penduduk Bumi dan Langit dengan Rahmat dan kasih sayang-Mu, Wahai Tuhan, Allah SWT Yang Maha Pemurah.”

“Barang siapa menolak (tetap berghibbah atas) kehormatan sahabat dan saudaranya, niscaya pada hari Kiamat Allah SWT akan menolak menghindarkan Api Neraka dari wajahnya.”
Hadits Riwayat Ahmad).

“Hai orang orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa..
Dan janganlah mencari cari keburukan orang dan janganlah menggunjing satu sama lain..
Adakah seorang di antaa kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati….???
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya…
dan bertaqwalah kepada Allah SWT..
Sesungguhnya Allah SWT Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-Hujurat : 12)

Sahabat dan saudaraku, semoga kita tergolong orang yang senantiasa menundukkan pandangan dari hal yang diharamkan…
Semoga kita senantiasa tergolong orang yang selalu ingat kematian sebagai petunjuk….
Semoga kita tergolong hamba Allah SWT yang pandai bersyukur di setiap keadaan,
dan semoga kita tergolong orang orang yang khusyu’ dalam menjalankan Ibadah Puasa, Shalat, ataupun ibadah lainnya….

Doaku untuk para sahabat dan saudaraku …

Semoga sahabat dan saudaraku diberi umur panjang, kesehatan jasmani dan rohani,
dimudahkan dalam mencari rezeki untuk menafkahi keluarga.

Salam Santun Silaturrahiim Sahabat Dan Saudaraku Di Mana Saja Pun Berada