Assalaamualaikum WW.

SISTEM EKONOMI
KAPITALISME,
SOSIALISME,
ISLAM.

Tulisan disarikan dari video kuliah Bisnis gratis dosen UGM Dr. Rangga Almahendra S.T., MM., untuk landasan bahasan lebih lanjut Bidang Ekonomi di SUARA ISLAM POLITIK.COM.

Sistem ekonomi adalah cara, aturan main untuk mengatur aktifitas perekonomian.
Sistem ini muncul karena ketidak seimbangan antara sumber daya dan kebutuhan manusia.
Sehingga perlu diatur kepemilikan sumber daya, faktor produksi dan bagaimana mengelolanya.

Sistem Ekonomi Kapitalis.
Sistem Ekonomi Kapitalis muncul pada zaman Eropa didominasi Monarchi absolut, dimana kaum bangsawan menguasai perkonomian, yang aturan berbelit hingga rakyat tidak berdaya; Raja menetapkan pajak yang mencekik, hingga rakyat menderita dan melarat.
Muncullah Sistem Ekonomi Kapitalis Modern yang digagas Filosof Inggris Adam Smith, yang menulis buku The Wealth of The Nations, memperkenalkan kebebasan ekonomi individu yang seluas-luasnya (liberal), yang pada akhirnya diharapkan memberikan kemakmuran bersama.
Perdagangan harus bebas yang hanya boleh diatur oleh mekanisme pasar, bukan diatur oleh raja, pemerintah atau yang lain.Pada kondisi tersebut pemerintah benar2 lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Terjadilah kebebasan ekonomi yang menghadirkan pelaku2 ekonomi dengan menghalalkan segala cara demi kelangsungan perkembangan usaha. Muncullah otomatisaai, mesin2 industri yang meminggirkan peran tenaga manusia.
Era itu di Inggris disebut Revolusi Industri.

Sistem ekonomi Kapitalis, memang meningkatkan kemakmuran pelaku ekonomi, tapi juga memunculkan ketidak adilan, yang kaya makin kaya yang miskin tetap miskin atau malah makin miskin.
Sistem Ekonomi Kapitalis, terus berkembang ke Barat, Inggris, Spanyol, Jepang, Korea, Amerika.

Sistem Ekonomi Sosialis.
Praktek dan Ekonomi Kapitalis, menimbulkan kegelisahan pihak2 yang kemudian muncul Filosof lain Karl Max yang melahirkan teori Sistem Ekonomi baru yang dikenal dg Sistem Ekonomi Sosialis, dituangkan dalam bukunya Das Kapital.

Kàum industrialis yang menguasai modal disebut Kaum Borjuis; disisi lain kaum petani, buruh yang tersisih oleh alat dan mesin, disebut Kaum Proletar.
Kapitalis, menurut Karl Max lebih kepada menimbulkan konflik dalam masyarakat.
Kaum Borjuis menimbulkan Feodalisme baru seperti zaman monarchi dulu.
Sistem Ekonomi harus terpusat dikuasai pemerintah / negara, yang menguasai pengaturan ekonomi.
Ekonomi tidak boleh dikuasai individu, harus dikelola bersama yang diatur negara.

Selanjutnya bersama Frederick Engels, Karl Max menulis The Communist Manifesto, yang tidak hanya bicara Sistem Ekonomi, tapi juga politik dan bahkan Revolusi sistem budaya.
Sistem budaya komunis bertentangan dengan Islam ( agama ) dan Panca Sila.
Komunis menganggap agama mengancam ideology komunis yang sama rata sama rasa.

Karl Max menganggap agama adalah racun masyarakat.
Sistem Ekonomi Sosialis berkembang ke timur: Chekoslavakia, Rusia, China, Korea, Vietnam.
Di Indonesia faham komunis sudah dilarang. Maka bila ada pernyataan yang mengatakan musuh utama pancasila (dasar negara RI) adalah agama, maka pernyataan itu sama dengan pernyataan komunis.

Sistem Ekonomi Islam.
Sistem Ekonomi Kapitalis bertolak belakang dg Sistem Ekonomi Sosialis.
Sistem Ekonomi Islam berada diantaranya; kebaikan dari keduanya diambil, keburukannya ditinggal.
Penguasaan dan pengembangan harta/modal, dibolehkan untuk usaha riil dan sar’i, tidak pada bisnis haram, distribusi kekayaan adil.

Rasulullah mencontohkan bisnis yg halal dan distribusi kekayaan yang adil.
Harta tidak dimiliki individu atau negara. Semua milik dan dari Allah.
Pengalaman menunjukkan bahwa krisis ekonomi yg selalu berulang, terjadi karena bisnis spekulasi atau bisnis tidak riil dan permainan bunga uang. Maka praktek ini haram dalam Sistem Ekonomi Islam

Mari kita lihat ringkasan perbandingan Sistem Ekonomi tersebut:

1. Harta kepemilikan

Sisten Ekonomi Kapitalis.
Individu bebas memiliki harta, bebas melakukan aktivitas ekonomi.
Sistem Ekonomi Sosialis.
Harta milik negara.
Pengaturan aktifitas ekonomi oleh negara.
Sistem Ekonomi Islam.
Harta tidak dimiliki individu dan negara. Semua dari Allah dan akan kembali pada Allah.

2. Tujuan pengelolaan

Sistem Ekonomi kapitalis.
Kemakmuran diri sendiri.
Sistem Ekonomi Sosialis.
Kesetaraan Penghasilan.
Sistem Ekonomi Islam.
Keberkahan dunia akhirat.

3. Distribusi harta.

Sistem Ekonomi Kapitalis.
Lewat Pajak, dengan tarip rendah dan subsidi rendah, hingga masyarakat umum dapat lebih kecil. Hingga gap kaya dan miskin membesar.
Sistem Ekomomi Sosialis.
Lewat pajak, dengan tarip tinggi dan subsidi tinggi, tapi prakteknya tidak sesuai.
Sistem Ekonomi Islam.
Lewat Zakat, yang boleh dilakukan sendiri atau lewat badan amil zakat dan diatur dalam alQuran dan Sunnah dg adil dg dasar lillahitaala.

4. Kitab dan Nabi.

Sistem Ekonomi Kapital.
Kitabnya The Wealth of Nations.
Nabinya Adam Smith.
Sistem Ekonomi Sosialis.
Kitabnya Das Kapital.
Nabinya Karl Max.
Sistem Ekonomi Islam.
Kitabnya AlQuranul Karim.
Nabinya Muhammad SAW..

Rajab 1441 H ~ Maret 2020 M.
Abdullah Umar.